Mitra Terkini
Terkini.id, Sidoarjo - Rival (18), pemuda yang diduga bawa kabur sebuah motor milik seorang perangkat desa diparkiran Balai Desa/Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo, mengalami nasib apes karena tertangkap warga. Sabtu 28 Mei 2022.
Dari informasi yang dihimpun, aksi pelaku pencurian terhadap motor Honda merk Scoopy dengan nopol W2489VB tersebut terjadi sekitar pukul 09.30 WIB, pada hari Jumat 27 Mei 2022 kemarin terjadi di Jl. Raya Dusun Tempuran Desa/Kecamatan Tarik Sidoarjo. Selain itu motor yang terparkir di halaman Balai Desa/Kecamatan Tarik tersebut posisi kunci juga masih menempel.
Namun, aksi pemuda yang tidak membawa identitas sama sekali tersebut langsung kepergok oleh pemilik motor yang akhirnya langsung sang pemilik motor teriak maling.
"Waktu kejadian saya sedang memperbaiki pagar gudang pupuk di Balai Desa. Kemudian sepeda motor Honda Scoopy milik saya tersebut terparkir di halaman Balai Desa dan kunci motor juga masih menempel", terang Mujahidin, saksi korban saat dikonfirmasi.
Lalu, lanjut pria yang juga sebagai perangkat desa itu menuturkan, ada seorang laki-laki jalan kaki di lokasi tempat saya parkir motor di balai desa itu. Sementara saya merasa curiga, pasalnya gerak gerik orang tersebut membuat saya berfikir negatif.
"Pelaku sempat tengok kanan kiri, tak berselang lama saya perhatikan pelaku bawa kabur sepeda motor milik saya. Kemudian saya langsung teriak maling-maling", ungkap Mujahidin.
Kemudian, saya saat meneriakkan maling sempat dibantu Yusuf (temannya). Karena mendengar teriakan maling, warga sekitar lokasi berhamburan keluar mendatangi lokasi kejadian.
"Saya langsung melakukan pengejaran. Sesampainya di Jalan Tempuran kurang lebih 300 meter dari TKP pelaku tertangkap dibantu warga sekitar," tegasnya.
Beruntung pelaku tidak dimassa warga. Selanjutnya, pelaku diamankan dan dilaporkan ke petugas Polsek Tarik beserta barang buktinya. Selain pelaku (Rival) petugas Polsek Tarik juga mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna hitam bernopol W2489VB beserta STNKnya.
Sementara diketahui dari informasi jajaran Polsek Tarik, saat periksa pelaku memberikan keterangan mencla - mencle (tidak konsisten). Bahkan saat ditanyai beberapa pertanyaan oleh petugas tidak memberikan jawaban tegas. Diduga pelaku mengalami tekanan atau stres.
"Pelaku diduga stres. Karena saat ditanya jawabannya selalu mencla - mencle dan tidak membawa identitas (KTP) sama sekali," tandas salah satu petugas.
