Dinkes Sidoarjo Keluhkan Kurangnya Nakes, Karena Terpapar Covid-19

Dinkes Sidoarjo Keluhkan Kurangnya Nakes, Karena Terpapar Covid-19

Rizal

Penulis

Terkinidotid Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Terkini.id, Sidoarjo - Tenaga Kesehatan yang bertugas di Dinas Kesehatan RSUD Sidoarjo, sebanyak 344 orang terpapar Covid-19. Saat Nakes tersebut melakukan Isoman. Selasa 27 Juli 2021.

Dari data yang ada sebanyak 210 Nakes yang bertugas di 28 Puskesmas Kabupaten Sidoarjo. Sementara Nakes RSUD Sidoarjo saat ini yang melakukan isoman sebanyak 134 orang.

“Nakes Dinkes Sidoarjo yang isoman ada 210 nakes. Ada dua bidan meninggal dunia karena Covid-19", ujar Kepala Dinkes Pemkab Sidoarjo, dr Syaf Satriawarman.

Selain itu, kami bekerjasama dengan tiga perguruan tinggi kesehatan yang menugaskan 144 mahasiswa membantu dalam penanganan Covid-19.

Namun, Syaf juga mengeluh dengan adanya kekurangan nakes maupun tenaga pemulasaran jenazah Covid-19. Apalagi, ada warga yang menjalani isoman meninggal dunia di rumahnya.

Menurutnya, merawat jenazah Covid-19 hingga pemakaman itu harus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam menanganinya.

Begitu pula soal rujukan ibu hamil yang terpapar Covid-19, sambung Syaf, penanganan ibu hamil yang hendak melahirkan karena sudah terpapar Covid-19 juga mengalami kesulitan.

Oleh karena itu, ditegaskan Syaf, peran Satgas kecamatan dan desa/kelurahan sangat dibutuhkan untuk penanganan masalah ini.

Tapi, masalahnya kadang Satgas desa/kelurahan untuk mengantarkan obat ke pasien isoman karena Covid-19 saja tidak mau. Yang kerja justru bidan desa. 

"Satu desa satu bidan harus mengurusi se-desa, kan kasihan. Ini perlu adanya optimalisasi, termasuk optimalisasi pelayanan di puskemas,” tambahnya.

Terpisah, Direktur Utama RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan menuturkan, selama Juni 2021 RSUD Sidoarjo sudah melayani 1.127 pasien Covid-19. Rata-rata semua minta dirawat inap. 

“Sekarang 134 Nakes RSUD Isoman karena gejala Covid-19. Rata-rata semua staf dan nakes RSUD kena Covid-19, mulai tenaga pelayanan, UGD hingga petugas kamar mayat,” pungkasnya.