Terkini.id, Sidoarjo - Korban meninggal dunia akibat Covid-19, ketika saat proses pemakaman atau pemulasarannya yang katanya gratis dan ditanggung pemerintah ternyata hanya isapan jempol belaka.
Hal ini telah terjadi ketika putra pasien meninggal dunia akibat terpapar Covid-19, sebut saja AN (30) warga asal Desa Wonokasian kecamatan wonoayu Sidoarjo yang dimintai uang sebesar Rp 4 juta rupiah untuk biaya memandikan dan memakamkan jenazah secara prokes.
Saat itu pihak korban di datangi pihak Satgas Covid-19 dari kecamatan Wonoayu, agar menyiapkan uang sebesar Rp 4 juta untuk biaya pemakaman dengan protokol kesehatan.
"Katanya saya disuruh berunding dengan keluarga, nanti dibantu dari desa sebesar Rp 2 juta, namun saya menolak. Karena tidak punya uang, kemudian saya makamkan ayah saya seperti warga meninggal biasa", ungkap AN, saat dikonfirmasi. Selasa 13 Juli 2021.
Kemudian dari kejadian tersebut, seluruh keluarga saya diklaim positif Covid-19 oleh Satgas Kecamatan.
Sementara, Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. M Athoillah mengatakan, bahwa untuk pemakaman korban meninggal karena Covid-19 seharusnya gratis.
"Jika positif bisa dimakamkan di desa, tapi jika tidak ada yang bisa memakamkan secara prokes bisa dirujuk ke RS dan tidak dipungut biaya," akunya, ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Selanjutnya, Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Syaf Satriawarman, juga mengakui saat ini pemakaman korban meninggal karena covid-19 dilaksanakan secara mandiri oleh desa dan kecamatan.
"Kondisi saat ini dikelola desa atau kecamatan, semoga nanti tidak ada biaya, atau dicukupi dengan anggaran Dana Desa (DD)" ujar Kadinkes.